a) Bahasa
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut:
(1) Lambang kebanggaan nasional.
(2) Lambang identitas nasional.
(3) Alat pemersatu berbagai suku bangsa.
(4) Alat penghubung antardaerah dan antarbudaya.
b) Seni berpakaian
Kebaya yang dipakai wanita-wanita Indonesia merupakan salah satu contoh wujud budaya nasional. Penggunaannya tidak terbatas pada suku, kalangan atau golongan tertentu. Jenis lain adalah batik yang membedakan orang Indonesia dan nonIndonesia.
c) Perilaku
Perilaku yang dikenal oleh bangsa asing dari bangsa Indonesia sebagai berikut.
(1) Gotong royong.
(2) Musyawarah mufakat.
(3) Ramah tamah.
(4) Toleransi.
Jawa, sunda, bilateral
Dayak ambilineal
Batak, Dani patrilineal
Minangkabau matrilineal
Asmat monogami
Menurut hasil penelitian Van Vollenhoven, aneka ragam suku bangsa yang bermukim di wilayah Indonesia diklasifikasikan berdasarkan sistem lingkaran-lingkaran hukum adat yang meliputi 19 daerah, sebagai berikut.
1. Aceh 2. Gayo - Alas dan Batak, Nias, dan Batu 3. Minangkabau dan Mentawai 4. Sumatra Selatan dan Enggano 5. Melayu 6.Bangka dan Belitung 7. Kalimantan 8. Sangir Talaud 9.Gorontalo 10. Sulawesi Selatan 11. Toraja 12.Ternate 13. Ambon-Maluku dan Kepulauan Barat Daya 14. Irian 15.Timor 16. Bali dan Lombok 17. Jawa Tengah dan Jawa Timur 18. Surakarta dan Jogjakarta 19. Jawa Barat.
Imitasi adalah peniruan unsur-unsur budaya lain.
Menurut William A. Haviland, difusi adalah penyebaran kebiasaan atau sistem adat istiadat dari kebudayaan yang satu kepada kebudayaan yang lain.
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses bertemunya dua budaya atau lebih di mana unsurunsur budaya lama atau asli masih terlihat dan tidak hilang.
Menurut Koentjaraningrat, asimilasi adalah proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda.
Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh kebudayaan asing yang sedemikian rupa, sehingga menimbulkan perubahan kebudayaan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat.#pasifique: “damai” ; violent: “kekerasan”
Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya.
Simbiosis adalah hubungan saling memberi dan menerima unsur-unsur kebudayaan.
#mutualistis “sama-sama untung” ; komensalisme “satu untung satu rugi” ; parasitistic “satu untung satu rugi”
0 komentar:
Posting Komentar