Breaking News
Loading...
Sabtu, 10 November 2012

Kesederhanaan Transportasi


Kesederhanaan mereka sangat ramah terhadap lingkungan, kesederhanaan mereka sangat ekonomis, kesederhanaan mereka menyehatkan.

Banyak kendaraaan beroda empat berkeliaran di perkotaan. Banyak mobil mewah disana. Mereka yang terlanjur kaya merasa wajib memakai motor atau mobil pribadi mereka. Sedangkan, mereka yang berasal dari masyarakat kecil hanya dapat mengendarai sepeda tua mereka.  Besi sepeda mereka juga hampir tak ada warnanya karena sudah mulai berkarat. Mereka tak malu mengendarainya. Pergi ke sawah, pasar, dan ketempat tempat lain, mereka hanya mengendarai sepeda mereka, tanpa ada rasa gengsi. Ditambah lagi, jika mereka harus membawa barang berat, seperti sekarung padi, hasil perkebunan mereka, dan lain sebagainya.
Sering saya melihat anak sekolah yang mengendarai sepeda untuk dapat pergi ke sekolah. padahal jarak dari rumah ke sekolah sekitar tujuh kilo meter. Tetapi, disisi lain, saya melihat banyak anak sekolah yang suka mengendarai motor. Meski jarak rumah dan sekolahan dapat dibilang tidak terlalu jauh.

Di kehidupan masyarakat kecil, mereka menggunakan alat transportasi seadanya. Biasanya menggunakan sepeda, atau dokar. Keberadaan dokar sekarang memang mulai jarang, tetapi saya masih bisa menemukan masyarakat kecil di daerah Pasar Daren Jepara yang masih memnggunakan dokar. Masyarakat kecil yang lainnya biasanya menggunakan sepeda sebagai alat transportasi mereka, atau malah jalan kaki. Bahkan di pagi hari, terkadang saya masih melihat seorang nenek tua yang pergi ke Pasar Daren tersebut dengan jalan kaki. Padahal jarak rumahnya dengan pasar tersebut lumayan jauh untuk pejalan kaki. “SEANDAINYA  SAMPAH YANG MENJADIKAN LALULINTAS DI JAKARTA MACET ITU, DI BUANG KESINI, PASTI AKAN MEMBANTU MEMUDAHKAN MEREKA UNTUK PERGI KE SUATU TEMPAT”

Dalam kehidupan masyarakat kecil (terutama di pedesaan), mereka dituntut untuk dapat memperbaiki sendiri kendaraan mereka, saat ada kerusakan.  Menambal, membenahi setang, pedal dan lain sebagainya. ini dimaksudkan agar tiap kali ada kerusakan, mereka tidak perlu  mengeluarkan biaya perbaikan di bengkel.

Ada maslah lain yang biasanya dirasakan oleh masyarakat kecil (terlebih di pedesaan). Mereka yang pergi mengendarai sepeda, terkadang harus merasakan pegal-pegal karena terlalu sering tergoncang saat melewati jalanan yang banyak berlubang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer