Breaking News
Loading...
Sabtu, 10 November 2012

Ya'juj Ma'juj, Makhluk Seribu Generasi

Cerita tentang munculnya Ya'juj Ma'juj bukanlah hal yang mengada-ada. Bukan pula sebagai cerita dongeng dan legenda. Akan tetapi nilai kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan karena didukung kuat oleh dalil-dalil yang dirujuk dari al-Quran dan hadits.

Secara eksplisit, masalah Ya'juj Ma'juj disindir di dalam al-Quran surah al-Anbiyaa ayat 96-97 dan surah al-Kahfi ayat 92-99, serta terdapat di berbagai hadits-hadits shahih.

Mungkin bagi kebanyakan orang tidak mempermasalahkan tentang kemunculan Ya'juj Ma'juj pada suatu ketika nanti (menjelang kiamat). Akan tetapi selama ini selalu menjadi pertanyaan besar, siapakah sebenarnya makhluk yang bernama Ya'juj Ma'juj itu?


Berbagai hadits shahih menggambarkan secara jelas tentang karakteristik makhluk yang bernama Ya'juj Ma'juj: Ya'juj Ma'juj adalah nama salah satu suku primitif terasing , berasal dari ras manusia, keturunan Adam dan Hawa. Keberadaan kehidupan mereka sangat terbelakang  dan jauh dari nilai-nilai kemajuan ilmu pengetahuan modern.

Hal itu terjadi karena kebiasaan mereka yang sangat unik. Mereka biasa hidup menyendiri dan menetap di gua-gua dengan membuat celah-celah lubang besar di sepanjang gunung-gunung yang tinggi sampai batas kedalaman ribuan kilometer. Suatu kebiasaan yang spektakuler yang belum pernah dilakukan oleh manusia manapun.

Secara lahiriyah, karakteristika mereka hampir mendekati kemiripan dengan orang-orang Mongol. Mata dan hidung mereka kecil. Rambut pirang dan wajah mereka lebar. Perawakan tubuh mereka beraneka ragam. Di antara mereka ada yang berperawakan sedang, bahakan ada pula yang berperawakan pendek.

Mereka adalah sekolompok manusia yang memiliki fisik yang kuat dengan dada berbidang dan sekujur tubuh mereka yang diliputi oleh kawat-kawat berotot. Mereka resisten terhadap berbagai cuaca buruk. Watak mereka pun sangat keras. Sepertinya tidak mungkin bagi orang biasa dapat mengalahkan mereka. Allah SWT, telah menakdirkan setiap orang-orang Ya'juj Ma'juj itu tidak akan mati, kecuali setelah melewati kehidupan seribu generasi setelah mereka.

Suatu ketika, pada saat menjelang kiamat nanti, mereka semua akan muncul ke permukaan bumi selama berjuta-juta tahun menembus dinding-dinding bumi. Tepatnya kemunculan mereka terjadi setelah Nabi Isa as. berhasil membunuh Dajjal dan pemimpin umat dunia hingga mencapai akhir hayatnya. Jadi, kemunculan mereka disaksikan oleh Nabi Isa as. melalui ilham Allah SWT Nabi isa as. telah mengetahui akan munculnya kelompok Ya'juj Ma'juj. Ia pun berdoa agar Allah SWT kelak memusnahkan mereka semua. Doa Nabi Isa as. pun dikabulkan. Kenyataannya, mereka semua musnah dan hancur setelah mereka diserang oleh berbagai serangga dan leher mereka dipenuhi cacing-cacing dan belatung.

Kemunculan kaum Ya'juj Ma'juj pada suatu ketika nanti akan menimbulkan bencana besar bagi umat manusia. Mereka akan membuat berbagai kerusakan di mana-mana. Yang dimaksud di sini adalah kerusakan-kerusakan dalam bentuk fisik.

Segala apa yang ada di hadapan mereka akan mereka hgancur leburkan : mulai dari makhluk-makhluk bernyawa, jalan-jalan, rumah-rumah, gedung-gedung bertingkat, sungai-sungai, pohon, dan sebagainya yang menjadi sarana umum kehidupan.

keberadaan mereka pada zaman itu benar-benar dikenal kawanan manusia perusak. Tidak ada seorang pun yang berani mencoba untuk mendekati mereka. Jangankan hanya manusia biasa, binatang-binatang buas pun amat takut terhadap mereka. Keberingasan mereka tidak pandang bulu. Mereka sama sekali tidak mau peduli, apakah yang mereka hancurkan itu orang-orang kafir atau orang-orang beriman. Mereka pun tidak mau tahu, apakah yang mereka muskahkan itu orang-orang kuat atau lemah. Mereka tidak lagi memperhatikan, apakah laku-laki it atau perempuan, anak-anak kecil atau orang-orang tua yang tak lagi berdaya. Bagi mereka, semuanya sama.

Seluruh umat manusia pada saat itu benar-benar dicekam oleh rasa takut dan khawatir akan kedatangan kaum Ya'juj Ma'juj kepada mereka. Benteng-benteng tinggi berbeton pun dibangun di mana-mana sebagai tempat perlindungan.

Setelah berbagai kerusakan hampir merata di seluruh dunia, akhirnya Allah SWT memusnahkan mereka semua dengan mengirim kepada mereka berbagai macam jenis serangga. Tak satu pun dari mereka yang hidup setelah diserang oleh serangga-serangga tersebut.

Kematian mnereka disambut gembira oleh seluruh makhluk. Jangankan manusia, binatang-binatang pun turut bersyukur atas kematian mereka. Sungguh hal tersebut sebagai kejadian aneh yang luar biasa.

Dalil Naqli
Dalil   al-Quran
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata) : Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentangini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim"

^bersambung...^

#sumber buku Fenomena Kiamat oleh Ikhwan Fauzi, Lc.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer