sesak ku menahan nafas
kenyataan hidup terus ku hirup
tak kuasa ku hembuskan
takut ada kegelisahan
karena mahkota mahkota bunga itu
yang mungkin kan gugur, menangis dan tersedu
sebab angin yang ku tiupkan
aku memilih menahan
meski sakit dalam dada
meski angin meruncing
merobek dinding paru
ku yakin mahkota bunga gugur
satu per satu
hingga tinggal satu
pasti ada yang terkuat
meski nafas menjelma badai
lalu menerpa mahkota bunga itu
itulah cinta sejatiku
kenyataan hidup terus ku hirup
tak kuasa ku hembuskan
takut ada kegelisahan
karena mahkota mahkota bunga itu
yang mungkin kan gugur, menangis dan tersedu
sebab angin yang ku tiupkan
aku memilih menahan
meski sakit dalam dada
meski angin meruncing
merobek dinding paru
ku yakin mahkota bunga gugur
satu per satu
hingga tinggal satu
pasti ada yang terkuat
meski nafas menjelma badai
lalu menerpa mahkota bunga itu
itulah cinta sejatiku
0 komentar:
Posting Komentar