Source informaton: http://www.indonesia6.com/headline-nasional/bocah-9-tahun-jadi-dosen-vitaly-nechaev-dosen-cilik.html
Jika mendengar kata dosen, pasti yang terbayang dibenak kita adalah seseorang yang sudah tua dan berkaca mata. Tapi tidak semuanya seperti itu. Ada seorang bocah yang berusia 9 tahun ternyata sudah menjadi dosen sejarah di Universitas Nasional Cherkassy.
Bocah yang dianggap ajaib itu bernama Vitaly Nechaev, asal Ukraina. Meski dia masih anak-anak, namun pengetahuannya tentang sejarah dunia cukup mengagumkan. Kemampuanya tak kalah dengan sejarawan.
Daya ingatnya yang luar biasa, membuat para mahasiswa terkagum-kagum. Apalagi, ketika menerangkan sebuah sejarah di muka kelas.
Keajaiban ini diawali dengan kesenangannya membaca buku ensiklopedia tentang sejarah dan geografi. Dari sinilah bocah ini mampu mengingat sejarah Kievan Rus, sebuah wilayah yang diambil alih Kerajaan Mongolia tahun 1237.
Ibunda Nechaev, mengaku putranya tidak berbeda dengan anak lainnya. Bahkan, dirinya sempat khawatir karena putranya terlambat untuk bisa berbicara. Dirinya mengungkapkan juga bahwa putranya sangat suka sekali bermain komputer dan memelajari banyak hal seputar sejarah.
Guru di sekolah Nechaev juga merasa kagum dengan bocah tersebut, Nechaev selalu ingin tahu, dan tidak pernah ketinggalan pelajaran meski kondisi tubuhnya yang lemah.
Pada tahun 2012 lalu, Presiden Ukraina Victor Yanukovich memberikan jam tangan kepada Nechaev karena kepintarannya yang mengharumkan nama Ukraina.
Bocah yang dianggap ajaib itu bernama Vitaly Nechaev, asal Ukraina. Meski dia masih anak-anak, namun pengetahuannya tentang sejarah dunia cukup mengagumkan. Kemampuanya tak kalah dengan sejarawan.
Daya ingatnya yang luar biasa, membuat para mahasiswa terkagum-kagum. Apalagi, ketika menerangkan sebuah sejarah di muka kelas.
Keajaiban ini diawali dengan kesenangannya membaca buku ensiklopedia tentang sejarah dan geografi. Dari sinilah bocah ini mampu mengingat sejarah Kievan Rus, sebuah wilayah yang diambil alih Kerajaan Mongolia tahun 1237.
Ibunda Nechaev, mengaku putranya tidak berbeda dengan anak lainnya. Bahkan, dirinya sempat khawatir karena putranya terlambat untuk bisa berbicara. Dirinya mengungkapkan juga bahwa putranya sangat suka sekali bermain komputer dan memelajari banyak hal seputar sejarah.
Guru di sekolah Nechaev juga merasa kagum dengan bocah tersebut, Nechaev selalu ingin tahu, dan tidak pernah ketinggalan pelajaran meski kondisi tubuhnya yang lemah.
Pada tahun 2012 lalu, Presiden Ukraina Victor Yanukovich memberikan jam tangan kepada Nechaev karena kepintarannya yang mengharumkan nama Ukraina.
Kisah Vitaly ini mengingatkan kita bahwa teknologi yang digunakan dengan bjak akan memberikan pengaruh positif bagi kita.
0 komentar:
Posting Komentar