Sesekali mungkin anda perlu jalan-jalan ke pedesaan. Selain dari pekerjaan yang berat, transportasi seadanya, tempat tinggal yang seadanya, ada hal lain yang mungkin dapat membuat hati anda terenyuh. Yaitu, kesederhanaan mereka dalam masalah makanan. Di kehidupan masyarakat kecil, mereka tidak memperhatikan seberapa megah makanan mereka. Yang penting adalah makanan itu dapat mengganjal perut mereka. Mereka membelanjakan uang mereka untuk makanan hanya seperlunya saja. Bahkan untuk mengecilkan pengeluaran, terkadang mereka menanam sendiri bahan atau bumbu makanan yang diperlukan, semisal cabai, daun salam, daun asem, pandan, dll. Dan sesekali jika emreka tidak mempunyai beras, mereka harus nempur (istilah yang digunakan untuk hutang beras) kepada tetangga, atau saudara.
Lauk mereka pun sederhana, tahu dan tempe setiap hari. Perlu berpikir dua kali untuk membeli daging ayam atau lainnya yang lebih mahal. Menu mereka juga sederhana, pecel, daun singkong direbus, dan lain sebagainya.
Tetapi dari keadaan yang seperti itu, mereka belajar untuk menghargai apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Bahkan sisa nasipun mereka simpan untuk diolah kembali, dan kemudian dimakan.
Terkadang, sisa nasi itu di buat krupuk puli. Yaitu, dengan cara diberi obat puli, kemudian diiris tipis-tipis dan dijemur. Setelah dijemur hingga kering, irisan tersebut digoreng dan jadilah makanan cemilan untuk mereka. Atau terkadang menjadi lauk makan mereka. Coba bayangkan! Nasi, lauk krupuk puli yang terbuat dari nasi. Mereka seperti hanya mengkonsumsi karbohidrat saja.
Selain dijadikan krupuk puli juga dijadikan karak, Atau sego karak. Yaitu, sisa nasi yang diolah kembali, yang kemudian dapat dmakan lagi sebagai pengganti nasi. Biasanya dicampur dengan prutan kelapa muda dan ditambah sedikit garam.
Lauk mereka pun sederhana, tahu dan tempe setiap hari. Perlu berpikir dua kali untuk membeli daging ayam atau lainnya yang lebih mahal. Menu mereka juga sederhana, pecel, daun singkong direbus, dan lain sebagainya.
Tetapi dari keadaan yang seperti itu, mereka belajar untuk menghargai apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Bahkan sisa nasipun mereka simpan untuk diolah kembali, dan kemudian dimakan.
Terkadang, sisa nasi itu di buat krupuk puli. Yaitu, dengan cara diberi obat puli, kemudian diiris tipis-tipis dan dijemur. Setelah dijemur hingga kering, irisan tersebut digoreng dan jadilah makanan cemilan untuk mereka. Atau terkadang menjadi lauk makan mereka. Coba bayangkan! Nasi, lauk krupuk puli yang terbuat dari nasi. Mereka seperti hanya mengkonsumsi karbohidrat saja.
Selain dijadikan krupuk puli juga dijadikan karak, Atau sego karak. Yaitu, sisa nasi yang diolah kembali, yang kemudian dapat dmakan lagi sebagai pengganti nasi. Biasanya dicampur dengan prutan kelapa muda dan ditambah sedikit garam.
0 komentar:
Posting Komentar